Skip to main content
Topik

Melawan Kebencian di TikTok

TikTok adalah rumah bagi komunitas yang beragam dan penuh semangat. Orang-orang dengan berbagai latar belakang berkumpul di TikTok untuk bersenang-senang, menginspirasi kreativitas, serta mengekspresikan diri mereka. Berdasarkan Panduan Komunitas kami, perilaku kebencian tidak sesuai dengan lingkungan TikTok yang kreatif dan inklusif dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan cara untuk melindungi komunitas kami.

Apa itu ujaran kebencian?

Ujaran kebencian dan perilaku kebencian yang menyerang, mengancam, merendahkan, atau menghina individu atau kelompok berdasarkan karakteristiknya. Karakteristik yang dimasksud adalah ras, etnis, kebangsaan, agama, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, gender, identitas gender, penyakit serius, kecacatan, dan status imigrasi. Serangan yang tidak tertuju pada karakteristik individu atau kelompok dapat dianggap sebagai perundungan atau pelecehan.

Melihat perilaku kebencian di ranah daring

Ujaran kebencian dapat disampaikan melalui segala bentuk ekspresi, termasuk gambar, kartun, meme, objek, gestur, dan simbol. Namun, beberapa di antaranya tidak selalu terlihat jelas. Penelitian akademik telah mengidentifikasi beberapa tema umum yang digunakan oleh kelompok penyebar kebencian untuk mendapatkan pengikut dan menyebarkan pesan kebencian:

  • Golongan Lain: bentuk kebencian yang paling umum adalah memperlakukan suatu kelompok dan menyudutkannya sebagai “Golongan Lain” – memandang bahwa mereka memiliki perilaku dan nilai yang tidak lazim, dan dalam beberapa kasus, lebih rendah dari manusia lainnya.
  • Persekusi dan Merasa Menjadi Korban: orang dan kelompok yang menyebarkan kebencian sering kali menampilkan diri dan identitas kelompoknya sebagai korban, serta menyalahkan “Golongan Lain” atas masalah dalam kehidupan mereka dan masyarakat. Pesan ini sering digunakan sebagai pembenaran atas pengucilan atau kekerasan terhadap “Golongan Lain“.
  • Pernyataan Inferior:Bentuk kebencian ini sering kali mencakup pernyataan negatif yang menyorot kekurangan sekelompok orang tertentu mulai dari moral, mental, maupun fisik.

Dengan menggunakan tema-tema ini, individu dan/atau kelompok kebencian ini kemudian akan menargetkan korbannya melalui beberapa cara berikut:

Serangan negatif langsung
  • Serangan pelecehan dengan menyebut individu atau kelompok dan identitas mereka menggunakan bahasa yang kasar, tidak manusiawi, atau merendahkan
  • Komentar pedas yang dimaksudkan untuk membuat orang kesal atau marah
  • Membanjiri kolom komentar dari suatu komunitas atau seorang kreator dengan komentar kebencian
Serangan negatif tidak langsung
  • Lelucon dan meme yang menyebarkan stereotipe dan menormalkan diskriminasi
  • Teori konspirasi yang dibuat atas dasar kebencian yang menyebarkan ketidakpercayaan atau ketidaksukaan terhadap kelompok yang dilindungi
  • Pesan rahasia yang digunakan oleh kelompok penyebar kebencian untuk saling berkomunikasi tanpa menunjukkan sikap kebencian, seperti kata kode, simbol, atau tren audio

Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi korban ujaran kebencian di TikTok?

Tidak ada yang pantas untuk diserang karena identitas mereka. Diserang karena identitas Anda bisa menyakitkan dan menyusahkan. Oleh karena itu, TikTok tidak menoleransi serangan ini di platform kami. Kami mendorong Anda untuk menggunakan berbagai fitur keamanan di TikTok untuk memutuskan siapa saja yang dapat berinteraksi dengan Anda atau konten Anda. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi/menjangkau seseorang yang Anda percaya untuk menceritakan perasaan Anda maupun mendapatkan dukungan mereka.

Jika Anda maupun anggota komunitas lain merasa diserang karena identitas, Anda disarankan untuk melaporkannya kejadian tersebut kepada kami. Masukan Anda dapat membantu kami untuk terus meninjau dan menyempurnakan kebijakan, sistem, dan produk TikTok. Jika korban adalah seseorang yang Anda kenal, pertimbangkan untuk menghubungi mereka agar Anda dapat saling bercerita mengenai apa yang mungkin mereka alami.

Anda juga dapat mengunjungi laman sumber daya #NoToHate dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempelajari lebih lanjut tentang ujaran kebencian dan dampaknya terhadap masyarakat.